BPUDL bersama Salam Ganesha menyelenggarakan acara apresiasi kepada para donatur program tile naming, bertempat di area Rotunda, ITB Kampus Ganesha (11/03/2023). Program tile naming merupakan penyematan nama atas donasi dana lestari ITB yang diprakarsai oleh MWA dan dibantu para alumni muda, Salam Ganesha. Dimulai tahun 2020, hingga saat ini 89 nama donatur telah disematkan dengan total nilai donasi sekitar Rp9 M. Sebagai bentuk apresiasi, ITB mengundang para donatur tersebut untuk melihat secara langsung nama-nama yang telah disematkan, setelah beberapa kali tertunda karena pandemi Covid-19 dan revitalisasi kampus ITB.
Diwakili oleh sekretaris BPUDL, Ahmad Faizal menyambut kehadiran donatur dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi para donatur bagi ITB melalui dana lestari. Beliau menyampaikan “Dana lestari yang terkumpul bersifat abadi dan tidak akan pernah berkurang nilainya, bahkan sebagian hasil pengelolaannya akan menambah nilai dana lestari tersebut”. Beliau menambahkan bahwa setiap tahun hasil pengelolaan dana lestari disalurkan menjadi kontribusi bagi ITB dan semoga menjadi amal jariyah bagi para donatur, karena besar atau kecilnya tiap donasi, tetap memiliki dampak sosial yang besar
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Majelis Wali Amanat, Prof. Djoko Santoso juga menambahkan bahwa dana lestari ITB memang masih belum dapat disandingkan dengan universitas-universitas luar negeri yang memiliki kelompok filantropi yang bagus. Dengan demikian, beliau mengajak semua pemangku kepentingan untuk mensosialisasikan usaha kita ini untuk mendukung kemajuan ITB. Apalagi, saat ini jumlah dana lestari yang dikumpulkan perguruan tinggi menjadi proporsional terhadap bantuan pemerintah yang dialokasikan untuk ITB.
Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan sekaligus mewakili Rektor ITB menyampaikan “setiap tahun ITB menganggarkan Rp2 T, 24% dari pemerintah, 30% dari BPP, 24% dari kerja sama, dan sisanya 18-20% dari usaha sendiri ITB seperti dana lestari ini”. Beliau menambahkan dana lestari yang dikelola ITB relatif masih kecil, sehingga menjadi semangat bagi kita semua untuk menambah dana lestari, terlebih Perguruan tinggi akan diberikan otonomi untuk mencari pendanaan sendiri.
Pada kesempatan yang sama, 3 donatur dimintai untuk memberikan sambutan, di antaranya Eddy Junaedy Danu (Teknik Elektro ITB’70), I Nyoman Nuarta (Seni Rupa ITB’72), dan Wiza Hidayat (Teknik Industri ITB’01). Menurut Eddy, masih banyak alumni ITB yang belum tahu tentang program Tile Naming. Sehingga perlu kerja sama banyak pihak untuk mensosialisasikan program tile naming ini. Selain itu, beliau berharap BPUDL dapat memelihara kepercayaan dan lebih terbuka dalam menyampaikan laporan kepada donatur.
Sebagai alumni muda, Wiza menyampaikan “Semangat kampus ITB selalu saya bawa bahkan produk ITB dikenal tidak pernah gagal di masyarakat. Oleh karena itu, kami hadir untuk berkontribusi terhadap almamater yang harapannya dapat termanfaatkan dengan baik”.